Tujuhbelas Pena Untuk Dunia Kumpulan Cerpen

Pengarang : Tim Parama SMAN 1 Batu
Subyek       : Antologi Cerpen
Penerbit     : Pustaka Nurul Haqqy
Tahun          : 2012
Tempat       : Malang Jatim
Klasifikasi  : 809.301

 Kolasi        : 198 hlm.

Sinopsis     :
Buku ini berisi kumpulan cerpen karya siswa-siswi SMA N 1 Batu Malang. Antologi fiksi ini merupakan karya selain majalah Parama. Proses penulisan buku melibatkan seluruh siswa SMA Negeri 1 Batu, melalui proses audisi cerpen
yang diterbitkan, merupakan gerakan literasi. Keberanian Parama menerbitkan buku ini sebagai tonggak sejarah baru dunia literasi, kepenulisan di SMA Negeri 1 Batu. Terbitnya antologi cerpen SMA N 1 Batu ini sebagai bukti siswa-siswi SMA N 1 Batu memiliki ketrampilan menulis yang bagus. Menulis sebagai ketrampilan berbahasa paling tinggi karena membutuhkan modal kemampuan dan pengetahuan bahasa serta berbahasa memadai.   

Daftar Isi:
  1. Pada Ketukan Kelima
  2. Nurani
  3. Hiduplah Sehidup-hidupnya
  4. Bayangan Hitam
  5. Anak Wakil Rakyat
  6. Cinta Pertama
  7. Cahayaku
  8. Hanya Untukmu
  9. Senyum Gue Emang Manis, Dodol!!
  10. Kebenaran Semu
  11. Lili Sayang Papa
  12. Setan Tak Pernah Berhenti Menggoda
  13. Please, Jangan Nakal 
  14. Gantung
  15. Seruni Mawar Merah
  16. Juragan Angkot
  17. Dosa Siapa
Untuk tulisan karya anak SMA, cerpen-cerpen dalam buku ini LUAR BIASA. Narasinya mengalir lancar. Ide-idenya yang tidak melulu tentang cinta, bahkan nyrempet-nyrempet politik, benar-benar selera baru dalam dunia literasi remaja. Ke depan, para cerpenis muda ini harus lebih cermat pada logika cerita dan usia tokoh dengan rentang waktu cerita. (Wina Bojonegoro, cerpenis dan novelis, The Souls: Moonlight Sonata).

Ketika para remaja mulai mencintai dunia menulis, maka literasi Indonesia akan semakin maju dengan penulis-penulis berbobot. Sangat terkesan dengan apa yang telah dilakukan oleh anak-anak Parama SMA N 1 Batu. Gerakan gemar membaca dan menulis tidak sekedar dilakukan tetapi disediakan pula wadah untuk berkarya. Ini patut diikuti oleh sekolah-sekolah lain. (Reni Erina, Managing Editor Story Teenlit Magazine).

0 komentar: