PADMANABA















Padmanaba berasal dari kosakata bahasa Sansekerta. Padma berarti teratai merah dan naba adalah pusar. Dalam sejarah pewayangan, padma muncul dari pusar Dewa Wisnu salah seorang Dewa Trimurti Hindu, ketika terbangun dari semadi di atas ananta dan kelak lahir seorang Dewa Brahma.
Bunga teratai dalam bahasa lain Nelebium speciosum merupakan salah satu bunga sakral dalam adat timur dalam berbagai masalah kehidupan dan keagamaan. Teratai yang tumbuh di dalam lingkungan kolam berlumpur, kotor dengan akar serabut yang saling terkait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar. Apabila air pasang, teratai ikut naik, bila air surut teratai pun ikut turun.  Semua melambangkan ketidakterikatan kehidupan terhadap keadaan lahiriah atau lingkungan fisik sekitarnya, disusun atas suatu harmoni kehidupan tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam sekitarnya.
Bunga teratai melambangkan keberanian yang keindahannya mampu menjangkau semua kalangan. Bunga teratai sebagai perlambang atas pencapaian tingkat kesadaran tertinggi dalam kehidupan. Kuncup padma yang belum mekar menunjukkan kekuatan yang membumbung ke atas, menembus asa mencapai impian. Inilah salah satu semangat yang digambarkan dalam lambang PADMANABA.