Sepotong Hati Yang Baru (Best Seller)

Pengarang      : Tere Liye
Penerbit          : MAHAKA Publisher
Tahun               : 2014
Genre              : Fiksi Dewasa
Kolasi              : vi, 206 p. ; 25.5 cm
Sinopsis          :
Aku menghela napas dalam perlahan. Bertanya perlahan. Berusaha memutus suasana canggung lima menit terakhir. Alysa mengangkat kepalanya, mengangguk. Aku tertawa getir. Menggeleng. Diam sejenak. Sungguh hatiku tidak baik-baik saja.
Bulan purnama menggantung di angkasa. Senyap? Sebenarnya tidak juga. Suara debur ombak menghantam cadas di bawah sana terdengar berirama. Tetapi pembicaraan ini membuat sepi banyak hal. Hatiku. Mungkin juga hati Alysa. Rumah makan yang terletak persis di jurang pantai eksotis ini tidak ramai. Hanya terlihat satu dua pengunjung membawa keluarga mereka makan malam. Bukan musim liburan, jadi sepi. Kami duduk berhadapan di meja paling pinggir. Menyimak selimut gelap lautan di kejauhan.
Aku menggeleng, "Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah kau memutuskan pergi, aku lelah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku.   

Alysa menatapku. Matanya membulat. Mukanya memerah. Tersenyum. Kemudian tersipu, mengangguk. Sungguh, malam itu berubah seperti ada seribu kembang api yang meluncur menghias angkasa. Hatiku menyala oleh rasa bahagia. Keramaian rumah makan tepi jurang lautan terasa ingar. Orang - orang yang menghabiskan makanan di atas meja.
Malam itu. Setahun silam. Dan semua mulai dikerjakan. Keluarga saling bertemu. Tanggal pernikahan ditentukan. Kartu undangan disebar. Hal - hal kecil diselesaikan. Semua berjalan begitu lancar.
Itulah yang terjadi denganku. Persis lima hari sebelum kami menikah, Alysa bertemu dengan pria gagah itu. Dalam sebuah pertemuan yang mengesankan. Aku tidak perduli di mana, kapan, dan entah bagaimana pertemuan otu terjadi. Tidak perduli. Sama tidak pedulinya siapa sesungguhnya pemuda itu. Yang pasti ia telah meremukkan seluruh kenangan indahku bersama Alysa. Menghancurkan kedekatan kami. Ya Yuhan, bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi?   
Aku juga tidak mampu membenci pria itu. Apa salahnya? Aku tahu ada bagian yang tidak masuk akal dalam perjalanan cinta. Tetapi lebih karena, lihatlah, percakapan ini, aku tahu persis, separuh hatiku akan pergi. Persis seperti sebuah daun berbentuk hati yang diiris oleh belati tajam, dipotong dua. Dan aku sama sekali tidak bisa mencegahnya. 
Alysa membatalkan pernikahan, begitu saja. Pakaian pengantin dikembalikan. Gedung yang disewa dibatalkan. Katering yang disiapkan diurungkan. Menyisakan pertanyaan - pertanyaan teman. Menorehkan malu di wajah keluarga. Itu sungguh masa - masa yang sulit.

Apakah Alysa memutuskan kembali pada kekasihnya yang sudah ditinggal pergi? ataukah tetap menikah dengan pria gagah pilihannya itu. Cinta membutuhkan pengorbanan, ataukah cinta adalah sebuah harga diri? Baca lanjutan ceritanya hanya di Sepotong Hati Yang Baru. hanya di Padmanaba Library 
 

0 komentar: