Notes Left Behind : 135 Hari Terakhir Bersama Elena Gadis Cilik Penderita Kanker Otak

Pengarang    : Brooke & Keith Desserich
Penerjemah   : Isma B. Soekoto
Editor              : A. Rauf
Cover              : Reza Alfarabi
Penerbit         : Edelweiss
Tahun              : 2009
Tempat           : Surabaya
Kelas              : 004.65 BRO n
Subjek            : Kisah Nyata
Kolasi             : xi, 459 p. : ill ; 20 cm
ISBN               : 9789791962421
Ringkasan Isi : 
Buku ini bercerita tentang seorang gadis bernama Elena Desserich. Lahir pada musim salju di bulan desember. Usianya baru menginjak 5 tahun. Anak pertama dari pasangan keluarga Desserich. Adiknya bernama Gracie Desserich. Semuanya berawal dari hari setelah perayaan Thankgiving. Tiba-tiba ia kehilangan suaranya, berngsunr-angsur merasakan kelumpuhan pada tungkainya kanannya dan mengalami serangan akit kepala. Pertama-tama kami mengira itu hanyalah gangguan tenggorokan, kemudian migrain, namun tiga hari kemudian
diberitahukan bahwa ia menderita tumor otak. Akhirnya setelah berkonsultasi selama tiga hari, keadaanya secara resmi dinyatakan sebagai sebuah glioma batang otak yang menjalar. Masih lebih buruk lagi, tampaknya penyakit itu tidak dapat dioperasi sehingga mereka menyebut kemungkinan hidupnya tipis. Ia seorang gadis cilik yang kuat dan bersungguh-sungguh dengan kecerdasan dan kearifan sebagai pelengkap kebahagiaan keluarga Desserich. 
Elena Desserich baru berusia lima tahun ketika ia didiagnosa menderita kanker otak yang tak dapat disembuhkan lagi dan yang hanya memberinya waktu 135 hari lagi untuk hidup. Hati orangtua Elana, Brooke dan Keith, sangat berduka karenanya. Dan juga mencemaskan adik perempuan terkasih Elena, Gracie yang ketika itu baru berusia empat tahun. Gracie baru saja mempertahankan semangat dan kenangan akan Elena, keluarga Desserich mulai menulis sebuah jurnal tentang hari-hari terakhir putri mereka. Mereka tidak menduga bahwa buku harian mereka dapat menggugah perhatian dunia.
Ketika mereka menjalani hari-hari yang sangat bernilai selama berbulan-bulan. Setiap hari adalah hadiah dan setiap hari yang lainnya adalah kenangan. Elena memperhatikan sebuah komunitas tentang cinta dan kehidupan itu sesungguhnya. Dalam waktu singkat kehidupannya, gadis mengagumkan ini meninggalkan sebuah karya seni lukisan ciptaanya sendiri yang digantung pada dinding sebuah museum yang mengungkap penyempurnaan sebuah rangkaian harapan luar biasa. Lukisan itu mengilhami sebuah usaha hingga saat ini untuk membantu anak-anak di mana pun dalam perjuangan mereka melawan kanker otak. 




0 komentar: