Pengarang : Louis O. Kattsoff
Penerjemah : Soejono Soemargono
Editor : Aye Z. Wafa
Cover :Wahyu Ong
Penerbit : Tiara Wacana Yogya
Tahun : 2004
Tempat : Yogyakarta
Kelas : 107 KAT p
Subjek : Filsafat - Ilmu
Kolasi : xxii, 488 p. : ill ; 21 cm
ISBN : 979-8120-01-9
Ringkasan :
Penerjemah : Soejono Soemargono
Editor : Aye Z. Wafa
Cover :Wahyu Ong
Penerbit : Tiara Wacana Yogya
Tahun : 2004
Tempat : Yogyakarta
Kelas : 107 KAT p
Subjek : Filsafat - Ilmu
Kolasi : xxii, 488 p. : ill ; 21 cm
ISBN : 979-8120-01-9
Ringkasan :
Hendaknya dicatat, kebebasan akal hanya terjadi melalui pendidikan yang bebas berdasarkan penyelidikan kefilsafatan. (Louis O. Katsoff)
Dewasa ini kita banyak mendengar tentang pendidikan yang bebas dan
kebutuhan pandangan yang luas. Pada hakikatnya apakah yang terangkut
dalam hal ini? Sesungguhnya, banyak pendidikan dewasa ini didasarkan
atas suatu pandangan dunia yang mengatakan bahwa pencarian nafkah
merupakan kebaikan tertinggi.
Menghasilkan seorang ahli yang cakap, terlampau sering menjadi tujuan
pendidikan yang hendak kita capai. Kita mendidik para ahli di bidang
kedokteran untuk menjadikan diri kita lebih sehat, demikian pula di
bidang - bidang lainnya. tetapi sayang, kita cenderung lalai mendidik
ahli-ahli yang dapat menjadikan kita lebih bijaksana. Tujuan pendidikan
yang demikian dapat menjadikan ita lebih bijaksana. Tujuan pendidikan
demikian ini menyebabkan para ahli tersebut tidak dapat membuat kita
menjadi lebih bijaksana. Mereka banyak dapat mengajarkan kepada kita
bagaimana cara berbuat (know how) tetapi bukannya "mengapa berbuat
demikian" (know why)
Untuk mengetahui mengapa orang berbuat, seseorang perlu memperoleh pendidikan khusus yang dapat membekali analisa yang kritis dan kecakapan bersintesa dalam memberikan tanggapan-tanggapan. Tetapi di samping itu. "mengapa berbuat demikian" hanya dapat diperoleh melalui proses yang bertentangan dengan pendidikan keahlian yang memusatkan perhatian kepada hal-hal yang khusus. Proses tersebut ialah penyusunan suatu pandangan dunia berupa sintesa, yang menjadikan "mengapa berbuat" mengandung makna suatu sintesa prinsip-prinsip yang paling utama di segala cabang pengetahuan.
(Louis O. Katsoff)
Buku ini merupakan buku referensi yang bagus bidang ilmu filsafat, sebagai bahan acuan untuk mempelajari seluk-beluk ilmu filsafat dengan berbagai tokoh dan aliran flsafat. Silahkan membaca di perpustakaan SMA N 3 Yogyakarta.
0 komentar:
Post a Comment