Pulang : Best Seller

Pengarang    : Tere Liye
Editor              : Triana Rahmawati
Cover              : Resoluzy
Penerbit         : Republika
Tahun              : 2015
Tempat           : Jakarta
Kelas              : 899.221 LIY p
Subjek            : Novel - Dewasa
Kolasi             : iv, 400 p. ; 20.5 cm
ISBN               : 9786020822129
Epilog             : 
Empat minggu sejak peperangan di gedung kantor Parwez, aku memutuskan menjengguk pusara Mamak dan Bapak di talang.
Menatap kembali ladang tadah hujan milik Bapa yang sekarang telah menjadi belukar, juga mengunjungi rumah panggung yang hanya tinggal tiangnya saja. Rumput liar tumbuh di atas reruntuhannya. Dua puluh tahun lamanya aku meninggalkan ini.
Aku duduk di sebelah pusara Mamak, tak jauh dari berkas ladang dan reruntuhan rumah. Sambil menatap gundukan tanah tanpa nisan, aku berkata lirih.
"Mamak, Bujang pulang hari ini. Tidak ke pangkuanmu, tidak lagi bisa mencium tanganmu. Anakmu pulang ke samping pusaramu, bersimpuh penuh kerinduan.
Mamak, Bujang pulang hari ini. Anak laki-lakimu satu-satunya telah kembali. Maafkan aku yang tidak pernah menjengukmu selama ini. Sungguh maafkan.
Mamak, Bujang pulang hari ini. Terima kasih banyak atas seluruh didikanmu, walau Mamak harus menangis setiap kali melihat Bapak melecut punggungku dengan rotan. Terimakasih banyak atas nasihat dan pesanmu.
Mamak, Bujang pulang hari ini. Tidak hanya pulang bersimpuh di pusaramu, tapi juga telah pulang kepada panggilan Tuhan. Sungguh, sejauh apa pun kehidupan menyesatkan segelap apa pun hitamnya jalan yang kutempuh, Tuhan selalu memanggil kami untuk pulang. Anakmu telah pulang.
Lima belas menit kemudian, aku sudah mengenakan kecamata hitam. Melangkah mantap menuju lapangan dekat ladang padi tadah hujan, di sana telah menunggu helikopter. Aku naik ke atasnya.
"Berangkat, Edwin. Kita harus tiba di Hong kong malam ini, ada urusan dengan Master Dragon yang belum selesai. 

0 komentar: