Twitografi Asma Nadia

Pengarang      : Asma Nadia
Ilustrasi Isi       : Rahma Ramcil
Layout             : Isa Alamsyah 
Proof Reader : Agung Pribadi   
Penerbit         : Asma Nadia Publishing House
Tahun              : 2012
ISBN               : 9786029055078 
Kolasi             : 320 hal; 20.5 cm
Ringkasan Isi :
Apa itu Twittter?
Twitter adalah jejaring sosial yang sangat sederhana. Hanya 140 karakter. Terlalu sedikit? Ya, tapi justru kesederhanaannya itu maka Twitter menjadi ajang untuk menyampaikan opini langsung ke inti. Secara bahasa, Twitter berasal dari kata tweet atau kicau burung. Sebagaimana kicau burung yang singkat-singkat, begitu juga dengan jatah tulisan yang bisa kita update dalam twitter. Karena bentuknya sangat singkat, tajam, lebih personal, dan langsung, sehingga benar-benar merupakan intisari pengalaman, pemikiran dan opini sang penulis akan banyak hal. 
Karena twitter bebas tema, singkat, dan sepenuhnya tergantung letupan hati atau pikiran sang pemilik account, maka di buku ini akan ada banyak hal yang belum pernah ditulis atau diungkap Asma Nadia dalam buku-buku sebelumnya.Hanya saja di Twitografi Asma Nadia ini, mungkin pembaca akan menemui beberapa twit yang lebih dari 140 karakter karena twit yang versi aslinya diringkas dalam singkatan tertentu, akan ditulis lengkap.
Tahukah, Asma Nadia pernah patah hati? Bagaimana dia mengatasinya?
Tahukah, Asma Nadia pernah diusir ibu temannya karena berdakwah?
Kenapa Asma Nadia dijuluki eroria (bilang eror) oleh anak-anak?
Kenapa Asma Nadia mendapatkan nilai 4 rapor saat SMA?
Kenapa Asma Nadia menonjolkan preman pasar? 
Apa opini Asma Nadia tentang pacaran, cinta, ta'aruf, pernikahan dan tema menarik lain seperti poligami?
Semua jawaban ada di dalam buku ini.
Twitografi Asma Nadia merupakan buku paling lengkap untuk tahu segala hal, baik pemikiran, buku-buku, ide, dan semua yang diperjuangkan penulis buku Emak Ingin Naik Haji dan 44 buku best seller lain, dalam hidupnya.
Sebagian fakta dan data di buku ini pernah ditwit Asma Nadia melalui account @asmanadia di Twitter.
Buku ini menunjukkan bahwa Asma Nadia bukan sekedar penulis atau public speaker, tapi juga pemikir, konseptor, dan motivator. Tapi di bagian lain buku ini, pembaca juga akan melihat Asma Nadia sebagai manusia biasa yang bisa salah dan eror.
Membaca buku Twitografi seperti menyerap puluhan buku yang telah ditulis Asma Nadia. Lebih dari itu, buku ini banyak mengungkap berbagai hal yang belum pernah ditulis atau diungkap Asma Nadia di media manapun.

 

 
 

0 komentar: