Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam


Pengarang   : R.A. Day & A.L Underwood
Subjek          : Analisis Kimia

No Buku       : REF 543 DAY a
Penerbit       : Erlangga
Tahun            : 2002
Tempat         : Jakarta
ISBN             :
9796882418 
Kolasi           : x, 682 p. : ill ; 25 cm
Abstrak         :

Kimia analitik berhubungan dengan teori dan praktek dari meode-metode yang dipakai untuk menerapkan komposisi bahan. Dalam mengembangkan metode-metode analisisnya, seorang kimiawan analitik dibebaskan untuk mencomot prinsip-prinsip dari berbagai bidang ilmu - entah ilmu kimia, fisika, biologi, teknik, ilmu komputer, dan lain-lain. Sebagai contoh, peralatan yang dikembangkan oleh para fisikawan, misalnya spektrometer masa, spektrometer dispersi sinar-X, dan spektrometer inframerah, telah digunakan secara luas dalam menyelesaikan masalah-masalah analitik!
Kimia analitik bisa dibagi menjadi bidang-bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia: mengenai unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel. Umumnya dalam kuliah kimia, para mahasiswa pertama kali dihadapkan dengan analisis kualitatif ketika sejumlah unsur dipisahkan dan diidentifikasikan melalui pengendapan dengan hidrogen sulfida. Produk-produk organik yang disintetis dalam laboraturium bisa diidentifikasi dengan menggunakan teknik-teknik instrumentasi seperti spektroskopi inframerah dan resonansi magnetik nuklir.
Analisis kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak suatu zat tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Zat yang yang ditetapkan tersebut, yang seringkali dinyatakan sebagai konstituen, atau analit, menyusun entah sebagian kecil atau sebagian besar sampel yang dianalisis. Jika zat yang dianalisa (analit) tersebut menyusun lebih dari sekitar 1% dari sampel, maka analit ini dianggap sebagai konstituen utama. Zat ini dianggap konstituen minor jika jumlahnyaberkisar antara 0,01 hingga 1% dari sampel. Terakhir, suatu zat yang hadir hingga kurang dari 0,01% dianggap sebagai konstituen perunut.    



Silahkan baca buku referensi ini di Perpustakaan SMA N 3 Yogyakarta




  

0 komentar: