Diskusi dan Bedah Buku Berjudul "Layanan Perpustakaan"

Kegiatan ini diselenggarakan oleh ARPUSDA DIY bekerjasama dengan Perpustakaan Kota Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan pada hari senin 23 februari 2015 pukul 13.00 s/d 15.00 wib di lantai 2 gedung Perpustakaan Kota Yogyakarta, dengan tiga narasumber: ibu Purwani Istiana SIP, MA (penulis dan kepala perpustakaan fakultas geografi UGM), bapak Arsidi Ahmad, SIP., MIP, (pustakawan SMAN 1 YK) dan ibu Ratri Suci Maharani, A.Md, (pustakawan Perpustakaan Kota Yogyakarta).
Dalam acara ini dihadiri oleh pustakawan-pustakawati SD-SMP-SMA di kota yogyakarta dan mahasiswa dari Universitas Terbuka. Diskusi ini membedah buku menjelaskan uraian tentang definisi layanan perpustakaan yakni penyediaan bahan pustaka atau sumber informasi secara tepat serta penyediaan berbagai layanan dan bantuan kepada pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan : (istiana, 2014:1). Lebih rinci dijelaskan tentang tugas layanan perpustakaan yakni memberikan pelayanan, bimbingan arahan agar para pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan semaksimal mungkin dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Kegiatan tersebut merupakan tugas rutin yang selalu dilaksanakan oleh tenaga perpustakaan.
Terdapat 12 jenis layanan pengguna yang ditulis dalam buku ini yakni: layanan sirkulasi, layanan keanggotaan, layanan majalah/ jurnal, layanan penelusuran informasi, layanan perpustakaan keliling, layanan silang layan, layanan cetak, fotokopi, dan alih media, layanan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, layanan koleksi digital, layanan audio visual, dan layanan learning common. 
Layanan pendidikan pemakai perlu dilaksanakan di perpustakaan sekolah, agar dapat meningkatkan citra perpustakaan dan pustskawan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dan tuntutan akses informasi mewajibkan perpustakaan menyediakan koleksi dalam format digital dengan bentuk layanan audio visual. Layanan learning common merupakan aktivitas diskusi dalam rangka share pengetahuan sebagai fasilitas belajar secara unik dengan menyatukan beberapa fasilitas pendukung pembelajaran. Melalui learning common perpustakaan benar-benar menjadi institusi yang hidup yang selalu mengadakan kegiatan transfer ilmu pengetahuan. 
Diskusi bedah buku Layanan Perpustakaan tersebut sangat membantu sebagai tambahan ilmu dan membuka wacana baru bagi tenaga pustakawan khususnya di lingkup SMA. Pada akhirnya dapat diterapkan sebagai contoh di perpustakaan masing-masing sekolah.

0 komentar: