AMBA

Pengarang   : Laksmi Pamuntjak
Penerbit        : Gramedia
Tahun             : 2013
Tempat          : Jakarta
Kolasi            : 494 halaman
Kode Buku    : 899.221 PAM a
Abstrak          : 
Karena pada akhirnya tak ada orang lain yang mencintaiku seperti dia. Cinta yang dalam, tapi terkekang oleh nilai-nilai yang mementingkan wibawa. Cinta yang ingin membebaskan bahkan mungkin memaafkan tapi dilarang oleh harga diri. Di salah satu surat Bhisma yang terakhir, ketika ia bercerita tentang kunjungan Salwa ke Salemba, ia menyinggung bahwa Salwa memberitahu Kepala Sipir Penjara bahwa ia punya kenalan di Kejaksaan AAgung. Pasti kenalan itu tahu bahwa Bhisma akhirnya dibawa ke Nusakambangan dan ke Buru, dan bahwa ia ditahan di sana bertahun-tahun samapai kamp tahanan dibubarkan. Ia juga akan dengan mudah mendapat informasi tentang nasib Bhisma setelah itu. 
Amba tetap tersenyum. Air mukanya melembur, ia seakan terharu oleh sepotong kenangan.
Di benak Samuel terbentuk bayangan seorang Salwa yang datang ke Salemba, menahan segala amarah, berbicara dengan Bhisma, hidup bertahun-tahun setelah itu dengan memendam kesedihan tapi tetap sambil berhubungan dengan polisi atau militer Buru, sampai suatu hari ia mendapat kabar tentang kematian Bhisma. Salwa yang mungkin telah bercucu-canggah, dengan rambut yang mulai memutih, tapi yang justru di tahun-tahun terakhir hidupnya teringat masa lampau dan ingin menghargainya ulang.
 .................................
Tahun 2006: Amba pergi ke Pulau Buru. ia mencari seorang yang dikasihinya, yang memberinya seorang anak di luar nikah. Laki-laki itu Bhisma, dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur, yang hilang karena ditangkap pemerintah Orde Baru dan dibuang ke Pulau Buru. Ketika Kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali.
Novel berlatar sejarah ini mengisahkan cinta dan hidup Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. "Aku dibesarkan di Kadipura. Aku tumbuh dalam keluarga pembaca kitab-kitab tua." Tapi ia meninggalkan kotanya. Keluarga pembaca kitab-kitab tua. "Tapi ia meningglakan kotanya. Di Kediri ia bertemu Bhisma. Percintaan mereka terputus dengan tiba-tiba di sekitar Peristiwa G30S di Yogyakarta. Dalam sebuah serbuan, Bhisma hilang selama-lamanya. Baru di Pulau Buru, Amba tahu kenapa Bhisma tak kembali. Dan mati.

Silahkan membaca buku ini di 
Perpustakaan SMA Negeri 3 Yogyakarta




0 komentar: