Meraih Dahsyatnya Iklhas

Pengarang      : Ahmad Hadi yasin
Penerbit           : Qultum Media
Tahun                : 2010
Di                      : Jakarta
Kolasi               : xii, 228 p. ; 20 cm
Ringkasan Isi   :
Kata iklhas berasal dari bahasa Arab yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Arab, kata iklhas berasal dari kata "akhasha", yang berarti bersih, murni, dan jernih. Dari kata dasar ini, membentuk infinitifnya (mashdar) menjadi "iklaashan". Sedangkan orang yang ikhlas dalam bahasa Arab disebut "mukhlis".
Adapun makna ikhlas menurut istilah syariat, ulama memberikan ekspresi bahasa yang cukup variatif. Ikhlas berarti anda mendedikasikan dan mengorientasikan seluruh ucapan dan perbuatan anda, hidup dan mati anda, gerak, dan bicara anda, hingga kesendirian dan keramaian anda, serta segala tingkah laku anda di dunia ini hanya untuk satu hal meraih keridhaan Allah "Azza wa Jalla. Karena itu merupakan sesuatu yang berat sekaligus penting (Amr Khalid Ishlahul Qulub).
Al-Imam Al-Mar-asyi mengatakan bahwa ikhlas adalah kesamaan amalan lahir maupun batin seorang hamba.
Imam Abu Qasim Al-Qusyairi mengatakan bahwa ikhlas adalah memaksudkan amalan dengan menyatukan tujuan dalam ketaatan kepada Allah SWT. 
Imam Al-Susy mengatakan, "Hilangnya rasa keiskhlasan dalam amalan yang dilakukan, karena seseorang merasa terdapat keikhlasan pada keikhlasannya maka sesungguhnya keikhlasannya itu membutuhkan keikhlasan."
Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud mengatakan bahwa hakikat keikhlasan adalah berlepas diri dari sesuatu selain Allah SWT, yaitu bersihnya perkataan, perbuatan, atau meninggalkan sesuatu hal dengan tujuan mencari ridha Allah dan pahala dari Nya.
Pengertian lain dari ikhlas adalah "mengesakan Allah sebagai tujuan seluruh aktivitas". Jika keesaan Allah SWT sebagai orientasi seluruh aktivitas kita, berarti kita tidak memiliki tendensi apapun dalam segala tingkah laku kita kecuali demi meraih keridhaan Allah SWT.
Iklhas juga dapat dianalogikan kondisi kondisi anda bisa melupakan pandangan makhluk hingga anda tidak melihat Sang Pencipta. Jika demikian, anda bisa menjadi orang yang ikhlas meski berdiri di kerumunan ribuan orang. mengapa? menafikkan pandangan makhluk dari mata anda, sehingga tidak akan anda temui lagi problem yang barangkali bisa mengganggu keikhlasan saat bersedekah  di depan sorot mata manusia, dan tak akan anda temui problem lagi jika anda menangis saat shalat sambil tetap khusyuk. Sebab anda tidak lihat apa dan siapa lagi kecuali hanya Allah SWT. (Amr Khalid, Ishlahud Qulub)
Imam Al-Junaid menuturkan, "Keikhlasan adalah rahasia antara Allah dan hamba yang tidak diketahui oleh malaikat (sekalipun) hingga tidak ia catat, juga tidak diketahui oleh setan hingga tidak ia rusak."
Dengan kata lain, ikhlas adalah aktiitas yang dibenarkan dalam arti bukan kegiatan yang dilarang oleh agama, dan baik dalam pandangan logika umum, dalam arti tidak dipandang hina, jelek serta jahat oleh pandangan akal sehat, yang berorientasihanya kepada Allah SWT semata.Jadi, ikhlas adalah apabila motivasi aktivitas kita hanyalah Allah dan keridhaan Allah SWT.
Buku ini membahas seputar pengertian apa itu ikhlas, ciri-cirinya ikhlas, bagaimana agar kita mampu berbuat dan berperilaku secara ikhlas. Dengan berbuat ikhlas kita akan mendapatkan balasan pahala yang lebih besar dari Allah SWT.

Silahkan membaca buku ini
di PADMANABA Library
SMA Negeri 3 Yogyakarta
 

 
 .

0 komentar: