100 Great Women : Suara Perempuan yang Menginspirasi Dunia

Pengarang     : Redaksi Jogja Bangkit
Penyunting     : Fenita Agustina
Penerbit         : Publisher
Tahun              : 2010
Tempat           : Yogyakarta
Kolasi             : 144 p. : ill ; 23 cm
ISBN               : 9786028620284
Ringkasan     :
Kaum perempuan tidak selalu mendapat tempat yang nyaman dan menyenangkan di mana mereka berada. Sebelum masa emansipasi dan gerakan perempuan (feminis) di berbagai belahan dunia mulai muncul, perempuan masih dianggap sebagai manusia kelas dua.
Menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, mereka tidak begitu saja pasrah dan mengalah pada keadaan. Kaum perempuan berjuang agar memperoleh hak yang sama seperti laki-laki, seperti hak untuk ikut serta dalam kegiatan politik pemerintahan, ekonomi, bahkan kemiliteran. Pengakuan atas kesetaraan hak-hak melalui gerakan emansipas dan pergerakan kaum perempuan. Gerakan itu sangat berjasa dalam menghantarkan kaum hawa menjadi manusia yang memiliki kehormatan dan kebebasan.
Kiprah dan perjuangan kaum perempuan di dunia tentu didasari banyak alasan. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari konteks sejarah yang memegang peranan penting. Isu-isu yang menjadi arus utama dalam pergolakan saat itu, menjadi faktor pemicu (triggerring factors) para kaum perempuan untuk berkarya dan menghasilkan sebuah gebrakan.
Masalah perbudakan dan ketidaksetaraan gender memang menjadi momok bagi para perempuan di berbagai belahan dunia selama berabad-abad. Namun, setelah Perang Dunia I, hambatan tradisional tersebut berangsur-angsur mulai pudar. Fokus perjuangan kaum perempuan tidak lagi pada perbudakan dan pergolakan gender, namun telah bergeser kepada isu-isu yang universal, misalnya perjuangan rasisme, ketimpangan kelas, ketidakberdayaan, seni, ilmu, pengetahuan, pembangunan yang berkelanjutan bagi lingkungan, dan masih banyak hal lain. Dengan demikian, feminisme perlahan-lahan mengambil tempat dan memerangi diskriminasi yang menghambat gagasan dan kiprah kaum perempuan.
Perlahan namun pasti, pengakuan kedudukan dan persamaan hak perempuan dengan laki-laki, akhirnya berhasil diraih. Perjuangan ini melibatkan beberapa tokoh perempuan yang dikenal lantang bersuara pada dunia, seperti Susan B. Anthony, Elizabeth Cady Stanton, dan Marry Wollstonecraft. Aksi mereka untuk bangsa dan dunia telah tercatat dalam sejarah sebagai awal dari gerakan perempuan di dunia pada tahun 1800-an.
Gerakan perempuan ini lebih mengedepankan perubahan sistem sosial di mana perempuan diperbolehkan ikut serta memilih dalam Pemilu. Hasil kerja keras mereka dapat dirasakan oleh kaum perempuan di dunia termasuk di Indonesia. Ini sebagai sebuah pencapaian membanggakan bagi kaum perempuan, sejarah juga mencatat kehebatan Ratu Elizabeth I  dari Inggris dalam memimpin Inggris Raya dengan beribu - ribu negara persemakmurannya.
Selain itu, seorang Marie Currie yang dengan kepandaian dan keuletannya mampu menemukan sinar. Kartini dengan perjuangan emansipasinya di Indonesia mampu mendobrak kebudayaan tradisional dan memberikan hak pendidikan bagi perempuan-perempuan Indonesia pada masa itu.  
  

0 komentar: